Rombongan Petani Desa Pogog di Kampus IPB Bogor. Ini adalah kali ke-2 bagi petani Pogog studi banding ke Bogor dan sekitarnya.
Rombongan petani dari desa Pogog telah kembali dan sampai di desa Pogog dengan selamat. Terima kasih kita ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga perjalanan ke Bandung, Cianjur, Bogor dan Sukabumi dalam rangka menuntut ilmu demi kemajuan desa kami menjadi sangat mudah, menyenangkan dan benar-benar bermanfaat.
Terima kasih kita ucapkan kepada:
1.
Bang Hendra Hendrayana yang telah menjadi tuan rumah kita selama di Bandung, mengantar ke pameran Agrivest Expo. Terima kasih tumpangan di kos-kosan yang ternyata milik saudaraku dari Kumai (Kalteng), terima kasih atas pemberian ke-4 jaket gunung produksi Triple Outdoor produksi bang Hendra sendiri. Tempat makan di resto Sunda sungguh mengesankan..!
2.
Terima kasih kepada Balittan Hias Segunung- Cianjur, khususnya kepada DR.Ir.H.I Djatnika, MS yang telah membekali tip-tip bertani dan sharing permasalahannya. Dan yang telah membesarkan hati kami untuk segera meniru dan memodifikasi tentunya keberhasilan petani pisang desa Telaga, Cianjur untuk segera diaplikasi di desa Pogog. Terima kasih kepala bapak kepala desa Telaga beserta keluarga besar petani pisang Prima Tani, juga kepada segenap bapak dan ibu dari BPTP Jabar Barat, dan semua pihak yang telah bersunguh hati dan dengan tangan terbuka bagi kita selama di Cianjur. Pertemuan yang difasilitasi oleh pak Djatnika ini selain membangkitan warga untuk meniru suksesnya menanam buah pisang juga memungkinkan kerja sama pemanfaatan limbah gedebog pisang menjadi komoditi bahan baku mebel yang berbahan serat. Bravo, pak Ika..!
3.
Terima kasih kepada IPB Bogor dan segenap civitas akademikanya yang akan membantu mewujudkan cita-cita warga desa Pogog untuk mewujudkan cita-cita bisa mengekspor pepaya hasil ujicoba IPB jenis varin IPB I yang akan mulai tanam Oktober 2009 nanti juga yang akan membantu pengadaan bibit pisang seperti kepunyaan kelompok tani pisang Prima Tani di Cianjur. Terima kasih khususnya kepada Prof.Dr.Ir. Sriyani Sujiprihati. MS. Kita bangga dengan hasil peneltian ibu Sriyani di kebun SEAMEO BIOTROP…!. Terima kasih juga kita haturkan kepada Dr.Ir. Enisar Sangun MSc yang telah membagi ilmu budidaya belut dan potensinya juga hal penyuluh pertanian dan mengenalkan link-link yang sekiranya bisa membantu misi kita di desa Pogog, Terima kasih kepada Endang Gunawan, SP. Msi yang muda dan seakan telah ikut mengenal desa Pogog dengan baik.
4.
Mbak Arifa Wahyuhadi dari Mercedes-Benz yang telah menyempatkan menjumpai kami di kebun BIOTROP, terima kasih perhatian mbak Arifa yang juga peserta KKN virtual cabang Cibubur ini yang dengan seksama memperhatikan dinamika di desa Pogog via dunia maya. Silahkan mencoba diri menjadi inspirator di Gambiran..! Kue bakpau Cibubur selain sangat enak juga sangat membantu saat kita kelapar di atas angkot saat perjalanan dari Sukabumi-Bogor.
5.
Terima kasih kepada mbak Rasti Setya peserta KKN virtual cabang Bogor atas midnight call-nya yang memberitahukan kepada kami saran cara-cara kembali ke Solo. Angkot Bogor memang luar biasa, kombinasi cara pegang stir dan tancap gasnya betul-betul bisa mnengusir rasa lapar di perut kita semua. Karena keadaan sudah lapar dan capek akhirnya perjalanan yang ‘very close to death experience’ itu kita nikmati saja sambil menenangkan diri bahwa hal ini sudah menjadi bagian seni dan standard operasionalnya. Unbelieveable we are safe from 3 times potential crash..! Kalau saya boleh saran. jangan pernah naik angkot L-300 jurursan Bogor-Sukabumi warna merah dengan gambar beberapa kuda sedang berlari.
6.
Terima kasih kepada ibu Hj. Komalasari dari Sukabumi yang telah bersemangat dan telah menjelaskan dengan benar tata-cara budidaya belut dengan wajar dan benar. Terima kasih atas ilmu yang telah diberikan untuk mengenali beberapa manipulator ilmu atas budidaya belut yang menyesatkan. Kita kagum dengan ibu yang telah tetap memilih menyejahterakan orang banyak dan berjiwa Merah-Putih.
7.
Terima kasih kepada Riksanagara di Bristol, UK yang telah membantu kami dari jauh atas info yang kita perlukan.
Salam desa
Mas Jiwo Pogog
Desa Pogog – Wonogiri – Indonesia
Ibu Komalasari pakar budidaya belut tanah air dari Sukabumi.
Abah Ika Djatnika adalah abahnya warga Pogog yang menjadikan kitawarga Pogog bisa belajar banyak dan sampai ke Jawa Barat ini untuk menuntut ilmu.
Belajar budidaya pisang dengan desa sentra penghasil pisang di Desa Cugenang, Cianjur, Jabar.
Sentra pembibitan bunga Gergunung, Cuanjur, Jabar.
IPB Bogor
BIOTROP Bogor: di pandu langsung oleh beliau Prof. Srijani Sujiprihati.
Dijamu oleh makan siang yang fantastis juga dijamu ilmu yang tak kalah fantastis. Terima kasih ibu Srijani, terima kasih IPB Bogor.
Ketemu dan belajar langsung budidaya belut dengan pakarnya – Ibu Hj. Komalasari dari Sukabumi- Jawa Barat
Kembali ke selera asal..!
Selamat berjuang mas pogog.. semoga apa yg dicita-citakan berhasil… indonesia butuh banyak orang” seperti mas pogog… salut buat mas pogog…